Fahombo

Posted by Moeclazh Favian Senin, 30 September 2013 0 komentar

Tradisi lompat batu di Pulau Nias, Sumatera Utara atau disebut sebagai hombo batu atau fahombo telah berlangsung selama berabad-abad. Tradisi ini lestari bersama budaya megalit di pulau seluas 5.625 km² yang dikelilingi Samudera Hindia dan berpenduduk 700.000 jiwa itu. Tradisi fahombo diwariskan turun-termurun di setiap keluarga dari ayah kepada anak lelakinya. Akan tetapi, tidak semua pemuda Nias sanggup melakukannya meskipun sudah berlatih sedari kecil. Masyarakat Nias percaya bahwa selain latihan, ada unsur magis dari roh leluhur dimana seseorang dapat berhasil melompati batu dengan sempurna.

Baca Selengkapnya ....

Sejarah Setrika

Posted by Moeclazh Favian 0 komentar


Satu abad sebelum masehi Walaupun nama setrika berasal dari bahasa belanda strijkijzer (yang artinya menghilangkan kerutan dari baju dengan alat yang di panaskan). Konsep setrika sendiri datangnya dari Cina satu abad sebelum masehi. Pada masa itu, mereka menggunakan wajan besi dengan pegangan panjang yang berisi batubara. Nah, wajan ini kemudian ditekankan di baju yang akan di setrika. Meski bentuknya masih agak jauh dari setrika yang kita kenal sekarang, tapi kalau tidak muncul ide ini, pakaian kita pasti masih lecek-lecek semua.

Baca Selengkapnya ....

Gasing

Posted by Moeclazh Favian Sabtu, 28 September 2013 0 komentar

Gasing merupakan salah satu mainan yang dapat berputar pada poros. Gasing termasuk jenis mainan tertua yang dibuktikan dengan berbagai temuan di situs. Selain dimainkan oleh anak-anak, gasing juga dimainkan oleh orang dewasa. Gasing terbuat dari bahan kayu, walaupun juga bisa dibuat dari bahan plastik atau bahan lainnya.


Baca Selengkapnya ....

Galasin (Gobak Sodor)

Posted by Moeclazh Favian 0 komentar

Galasin atau gobak sodor juga disebut dengan galah asin. Galasin merupakan salah satu jenis permainan daerah di Indonesia. Permainan ini dilakukan oleh dua regu yang tiap-tiap regu terdiri atas enam orang atau lebih. Satu regu berperan sebagai penjaga, sementara regu lainnya berperan sebagai regu lawan. Permainan galasin adalah menghadang atau melakakukan penjagaan terhadap lawan.

Baca Selengkapnya ....

Egrang

Posted by Moeclazh Favian 0 komentar

Egrang adalah permainan tradisional di Indonesia yang belum diketahui secara pasti dari mana asalnya, tetapi dapat dijumpai di berbagai daerah dengan nama berbeda-beda. Di Sumatra Barat permainan ini dikenal dengan nama ‘tengkak-tengkak’ yang berarti pincang-pincang, di Bengkulu permainan ini biasa disebut ‘ingkau’ yang berarti sepatu bambu, di Jawa Tengah permainan ini dikenal dengan nama ‘jangkungan’, dan di Banjar Kalimatan Selatan permainan ini disebut ‘batungkau’. Egrang sendiri berasal dari bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang. 

Baca Selengkapnya ....

Balap Bakiak

Posted by Moeclazh Favian 0 komentar
Balap bakiak biasa dilombakan ketika perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Perlombaan ini menuntut kerja sama antar anggota dalam satu kelompok. Selain itu, permainan bakiak dapat melatih ketangkasan pemainnya. Perlengkapan yang digunakan dalam balap bakiak adalah berupa sandal bakiak yang dapat memuat lebih dari dua orang sesuai kebutuhan.

Baca Selengkapnya ....

Sejarah Kamera Polaroid

Posted by Moeclazh Favian 0 komentar

Ternyata kepraktisan yang dimiliki oleh kamera saku masih ditentang oleh seorang gadis kecil berusia lima tahun. Gadis tersebut bertanya pada ayahnya yang baru memotretnya, mengapa dia tidak dapat melihat hasil pemotretan sang ayah saat itu juga, pertanyaan itu terjadi pada tahun 1943 ketika sang ayah mengajaknya bertamasya bersama keluarga di Santa Fe Meksiko, dan ternyata pertanyaan anaknya yang asal “ngomong” itu membuat sang ayah Dr. Edwin Land berpikir keras, sehingga beliau berhasil dapat menciptakan foto langsung jadi pertama kalinya pada 27 Februari 1947. Kamera foto langsung jadi yang pertama diciptakan dinamakan Polaroid Land Model 95. Warna foto Polaroid pertama adalah sepia, cokelat kemerahan. Baru pada tahun 1950 lahir generasi film yang mampu menghasilkan warna foto hitam, Dr. Edwin Land terus melakukan penelitian dan percobaan serta pengembangan dengan penuh kesabaran dan liku-liku yang melelahkan. Baru pada tahun 1963 foto warna Polaroid baru tercipta.

Baca Selengkapnya ....

Sejarah Mouse

Posted by Moeclazh Favian Jumat, 27 September 2013 0 komentar

Mouse pertama kali dibuat pada tahun 1963 oleh Douglas Engelbart berbahan kayu dengan satu tombol. Model kedua sudah dilengkapi dengan 3 tombol. Pada tahun 1970, Douglas Engelbart memperkenalkan Mouse yang dapat mengetahui posisi X-Y pada layar komputer, Mouse ini dikenal dengan nama X-Y Position Indicator (indikator posisi X-Y). Bill English di Xerox PARC pada awal tahun 1970.

Ia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipeTrackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakkan bola dengan jari, yang populer antara tahun 1980 sampai 1990. Xerox PARC juga mempopulerkan penggunaan keyboard QWERTY dengan dua tangan dan menggunakan mouse pada saat dibutuhkan saja. 

Mouse optikal pertama dibuat oleh Steve irsch dari Mouse Systems Corporation. Mouse jenis ini menggunakan LED (light emitting diode) dan photo dioda untuk mendeteksi gerakan mouse. Mouse optikal pertama hanya dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik bergaris-garis biru abu-abu. Mouse optikal saat ini dapat digunakan hampir di semua permukaan padat dan rata, kecuali permukaan yang memantulkan cahaya.

Mouse bekerja dengan menangkap gerakan menggunakan bola yang menyentuh permukaan keras dan rata. Mouse yang lebih modern sudah tidak menggunakan bola lagi, tetapi menggunakan sinar optikal untuk mendeteksi gerakan. Selain itu, ada pula yang sudah menggunakan teknologi nirkabel, baik yang berbasis radio, sinar inframerah, maupun bluetooth. Saat ini, teknologi terbaru sudah memungkinkan Mouse memakai sistem laser sehingga resolusinya dapat mencapai 2.000 titik per inci (dpi), bahkan ada yang bisa mencapai 4.800 titik per inci. Biasanya Mouse semacam ini diperuntukkan bagi penggemar permainan video.

Baca Selengkapnya ....

Biografi Presiden Soekarno

Posted by Moeclazh Favian 0 komentar

Ir. Soekarno adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945–1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya.  Bung Karno merupakan salah satu Presiden yang paling berani melawan musuh-musuh yang dianggap bisa mengacaukan keutuhan Indonesia, banyak pemimpin dunia menghormatinya.  Nama Presiden Soekarno dikenal sangat besar dan harum oleh rakyat Indonesia karena jasa-jasanya. Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta. Saat ia lahir dinamakan Koesno Sosrodihardjo. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..



Baca Selengkapnya ....

Biografi Pangeran Diponegoro

Posted by Moeclazh Favian 0 komentar
Diponegoro adalah putra sulung Hamengkubuwana III, seorang raja Mataram di Yogyakarta. Lahir pada tanggal 11 November 1785 di Yogyakarta dari seorang garwa ampeyan (selir) bernama R.A. Mangkarawati, yaitu seorang garwa ampeyan yang berasal dari Pacitan. Pangeran Diponegoro bernama kecil Bendoro Raden Mas Ontowiryo. Menyadari kedudukannya sebagai putra seorang selir, Diponegoro menolak keinginan ayahnya, Sultan Hamengkubuwana III untuk mengangkatnya menjadi raja. Beliau menolak mengingat ibunya bukanlah permaisuri. Mempunyai 3 orang istri, yaitu: Bendara Raden Ayu Antawirya, Raden Ayu Ratnaningsih, & Raden Ayu Ratnaningrum. Dipanegoro setidaknya menikah dengan 8 wanita dalam hidupnya, yaitu:
1.    B.R.A. Retno Madubrongto puteri kedua Kyai Gedhe Dhadhapan;
2.    R.A. Supadmi yang kemudian diberi nama R.A. Retnakusuma, putri Raden Tumenggung Natawijaya III, Bupati Panolan, Jipang;
3.    R.A. Retnodewati seorang putri Kyai di wilayah Selatan Jogjakarta;
4.  R.Ay. Citrowati, puteri Raden Tumenggung Ronggo Parwirosentiko dengan salah satu isteri selir;
5.  R.A. Maduretno, putri Raden Rangga Prawiradirjo III dengan Ratu Maduretno (putri HB IIR.Ay.
6.    Ratnaningsih putri Raden Tumenggung Sumoprawiro, bupati Jipang Kepadhangan;
7.    R.A. Retnakumala putri Kyahi Guru Kasongan;
8.    R.Ay. Ratnaningrum putri Pangeran Penengah atau Dipawiyana II.

Dipanegoro lebih tertarik pada kehidupan keagamaan dan merakyat sehingga ia lebih suka tinggal di Tegalrejo tempat tinggal eyang buyut putrinya, permaisuri dari HB I Ratu Ageng Tegalrejo daripada di keraton. Pemberontakannya terhadap keraton dimulai sejak kepemimpinan Hamengkubuwana V (1822) dimana Dipanegara menjadi salah satu anggota perwalian yang mendampingi Hamengkubuwana V yang baru berusia 3 tahun, sedangkan pemerintahan sehari-hari dipegang oleh Patih Danureja bersama Residen Belanda. Cara perwalian seperti itu tidak disetujui Dipanogaro.

Perang Diponegoro berawal ketika pihak Belanda memasang patok di tanah milik Dipanegoro di desa Tegalrejo. Saat itu, beliau memang sudah muak dengan kelakuan Belanda yang tidak menghargai adat istiadat setempat dan sangat mengeksploitasi rakyat dengan pembebanan pajak. Sikap Dipanegoro yang menentang Belanda secara terbuka, mendapat simpati dan dukungan rakyat. 

Atas saran Pangeran Mangkubumi, pamannya, Dipanegaro menyingkir dari Tegalrejo, dan membuat markas di sebuah goa yang bernama Goa Selarong. Saat itu, Dipanegoro menyatakan bahwa perlawanannya adalah perang sabil, perlawanan menghadapi kaum kafir. Semangat "perang sabil" yang dikobarkan Dipanegoro membawa pengaruh luas hingga ke wilayah Pacitan dan Kedu. Salah seorang tokoh agama di Surakarta, Kyai Maja, ikut bergabung dengan pasukan Dipanegoro di Goa Selarong.Perjuangan Pangeran Dipanegoro ini didukung oleh S.I.S.K.S. Pakubuwono VI dan Raden Tumenggung Prawirodigdaya Bupati Gagatan.

Selama perang ini kerugian pihak Belanda tidak kurang dari 15.000 tentara dan 20 juta gulden. Berbagai cara terus diupayakan Belanda untuk menangkap Dipanegoro. Bahkan Belanda mengadakan sayembara dengan hadiah 50.000 Gulden yang akan diberikan kepada siapa saja yang bisa menangkap Dipanegoro. Karena berbagai cara yang dilakukan oleh Belanda tidak pernah berhasil, maka permainan licik dan kotor pun dilakukan. 

Diponegoro diundang ke Magelang untuk berunding, dengan jaminan kalau tidak ada pun kesepakatan, Diponegoro boleh kembali ke tempatnya dengan aman. Diponegoro yang jujur dan berhati bersih, percaya atas niat baik yang diusulkan Belanda tersebut. Undangan perundingan tersebut rupanya sudah menjadi rencana busuk untuk menangkap pangeran Diponegoro. Dalam perundingan di Magelang tanggal 28 Maret 1830, beliau ditangkap dan dibuang ke Menado yang dikemudian hari dipindahkan lagi ke Ujungpandang. Setelah kurang lebih 25 tahun ditahan di Benteng Rotterdam, Ujungpandang, akhirnya pada tanggal 8 Januari 1855 beliau meninggal. Jenazahnya pun dimakamkan di sana. 

Baca Selengkapnya ....

Tips Memilih Bacaan untuk Anak

Posted by Moeclazh Favian 0 komentar


Budaya membaca perlu ditumbuh kembangkan, bukan hanya ketika anak memasuki usia sekolah, melainkan juga sejak si jabang bayi dalam kandungan. Namun, karena belum dapat membaca, ibulah yang membacakan cerita pada si jabang bayi. Diharapkan dengan cara membacakan cerita, akan mengalir kebiasaan baik kelak pada anak.
Sukses anak disekolah, sering berawal dari bacaan dan keterampilannya membaca. Penelitian membuktikan, anak yang gemar membaca dan yang banyak menonton televisi sangat berbeda. Anak yang gemar membaca, kemampuan dan hasil akademisnya jauh melebihi anak-anak yang suka menonton televisi. Mengapa, karena di dalam membaca, mental dan otak anak aktif. Ketika membaca, pikiran dan imaginasi seseorang sama-sama aktif. Berbeda dengan menonton televisi, di mana otak dan imaginasi pasif, anak hanya mengikuti saja apa menu yang disajikan. Anak hanya menerima apa yang sudah dituangkan dalam scenario.
Karena itu, membiasakan anak membaca sejak dini sangat penting. Namun, bagaimanakah memilih bacaan yang tepat untuk anak. Karena anak belum dapat memilih bacaan yang cocok dan baik bagi dirinya, sebaiknya orang tua atau guru yang memilihkannya.
·           Anak balita
Untuk anak balita, lazimnya disuguhkan buku dengan komposisi gambar yang banyak (picture book), berwarna, hardcover, dan kertas mengkilat (art paper). Tidak tebal, bahasa mudah dicerna, dan kalimat singkat.

·           Anak usia 3 tahun
Anak-anak dalam usia ini menyukai jenis cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Buku yang disukainya adalah buku bergambar sederhana yang menceritakan kehidupan binatang kesayangan mereka, seperti anjing, kucing, ayam atau merpati.

·           Anak usia 4 tahun
Minat dan kesukaan anak usia empat tahun berbeda dengan anak usia tiga tahun. Mereka sudah memulai menyukai bacaan penuh fantasi. Bahkan, ada di antaranya yang sudah menyenangi buku fiksi ilmiah (science fiction).

·           Anak usia 5 tahun
Lima tahun adalah usia terakhir seorang anak pada jenjang pendidikan prasekolah. Di usia ini, anak sudah dapat diarahkan. Daya pikir dan fantasinya sudah mulai berkembang. Anak usia ini sudah dapat menikmati bacaan tanpa harus banyak gambar.

·           Anak usia 6-7 tahun
Anak sudah masuk SD. Pada usia ini, anak sudah bisa memilih bacaan bagi dirinya sendiri. Orang tua tinggal mengarahkan. Bahan bacaan yang kreatif, menghibur, sekaligus berguna perlu disuguhkan padanya.

Baca Selengkapnya ....
Berbagi Informasi | Copyright of moeclazh.blogspot.com.