Gasing
Sabtu, 28 September 2013
0
komentar
Gasing merupakan salah satu mainan yang dapat
berputar pada poros. Gasing termasuk jenis mainan tertua yang dibuktikan dengan
berbagai temuan di situs. Selain dimainkan oleh anak-anak, gasing juga
dimainkan oleh orang dewasa. Gasing terbuat dari bahan kayu, walaupun juga bisa
dibuat dari bahan plastik atau bahan lainnya.
Kayu akan diukir dan dibentuk hingga menjadi bagian badan gasing, kemudian gasing diberi tambahan tali yang terbuat dari nilon, sementara itu tali tradisional terbuat dari kulit pohon.
Gasing digerakkan dengan menarik tali yang melilit pada gasing. Gasing biasanya berputar untuk beberapa waktu hingga gesekan dengan permukaan tanah menyebabkan gasing berdiri tegak. Selanjutnya, gasing akan semakin bergerak secara tidak beraturan hingga jatuh ke permukaan tanah.
Gasing termasuk salah satu cikal bakal olahraga tradisional nusantara, walaupun penyebarannya tidak diketahui secara pasti. Permainan gasing telah berkembang di wilayah Pulau Tujuh (Natuna), Kepulauan Riau sebelum penjajahan Belanda. Sementara itu, di Sulawesi Utara gasing mulai berkembang sejak tahun 1930-an. Hingga saat ini permainan gasing masih berkembang dan secara rutin diselenggarakan kompetisi gasing.
Pada beberapa daerah gasing memiliki istilah penyebutan yang berbeda-beda. Masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta menyebutnya ‘gangsing’ atau ‘panggal’. Masyarakat Lampung menyebutnya ‘pukang’, masyarakat Kalimantan Timur menyebutnya ‘begasing’, masyarakat Maluku menyebutnya ‘apiong’ di Nusa Tenggara Barat dinamai ‘maggasing’, masyarakat Bolaang Mangondow Sulawesi Utara mengenal gasing dengan ‘paki’, orang Jawa Timur menyebut gasing sebagai ‘kekehan’, masyarakat Yogyakarta menyebut gasing dengan nama yang berbeda, jika terbuat dari bambu disebut ‘gangsingan’ sementara jika terbuat dari kayu dinamai ‘pathon’.
Gasing memiliki bentuk yang beragam tergantung daerah perkembangannya, ada yang berbentuk bulat panjang, ada yang berbentuk seperti kerucut, silinder dan ada juga yang berbentuk seperti piring terbang. Secara umum gasing dapat dibedakan menjadi gasing adu bunyi, adu putar dan adu pukul.
Kayu akan diukir dan dibentuk hingga menjadi bagian badan gasing, kemudian gasing diberi tambahan tali yang terbuat dari nilon, sementara itu tali tradisional terbuat dari kulit pohon.
Gasing digerakkan dengan menarik tali yang melilit pada gasing. Gasing biasanya berputar untuk beberapa waktu hingga gesekan dengan permukaan tanah menyebabkan gasing berdiri tegak. Selanjutnya, gasing akan semakin bergerak secara tidak beraturan hingga jatuh ke permukaan tanah.
Gasing termasuk salah satu cikal bakal olahraga tradisional nusantara, walaupun penyebarannya tidak diketahui secara pasti. Permainan gasing telah berkembang di wilayah Pulau Tujuh (Natuna), Kepulauan Riau sebelum penjajahan Belanda. Sementara itu, di Sulawesi Utara gasing mulai berkembang sejak tahun 1930-an. Hingga saat ini permainan gasing masih berkembang dan secara rutin diselenggarakan kompetisi gasing.
Pada beberapa daerah gasing memiliki istilah penyebutan yang berbeda-beda. Masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta menyebutnya ‘gangsing’ atau ‘panggal’. Masyarakat Lampung menyebutnya ‘pukang’, masyarakat Kalimantan Timur menyebutnya ‘begasing’, masyarakat Maluku menyebutnya ‘apiong’ di Nusa Tenggara Barat dinamai ‘maggasing’, masyarakat Bolaang Mangondow Sulawesi Utara mengenal gasing dengan ‘paki’, orang Jawa Timur menyebut gasing sebagai ‘kekehan’, masyarakat Yogyakarta menyebut gasing dengan nama yang berbeda, jika terbuat dari bambu disebut ‘gangsingan’ sementara jika terbuat dari kayu dinamai ‘pathon’.
Gasing memiliki bentuk yang beragam tergantung daerah perkembangannya, ada yang berbentuk bulat panjang, ada yang berbentuk seperti kerucut, silinder dan ada juga yang berbentuk seperti piring terbang. Secara umum gasing dapat dibedakan menjadi gasing adu bunyi, adu putar dan adu pukul.
ARTIKEL TERKAIT:
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Gasing
Ditulis oleh Moeclazh Favian
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://moeclazh.blogspot.com/2013/09/gasing-gasing-merupakan-salah-satu.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Moeclazh Favian
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar