Sejarah Setrika
Senin, 30 September 2013
0
komentar
Satu abad
sebelum masehi Walaupun nama setrika berasal dari bahasa belanda strijkijzer
(yang artinya menghilangkan kerutan dari baju dengan alat yang di panaskan).
Konsep setrika sendiri datangnya dari Cina satu abad sebelum masehi. Pada masa
itu, mereka menggunakan wajan besi dengan pegangan panjang yang berisi
batubara. Nah, wajan ini kemudian ditekankan di baju yang akan di setrika.
Meski bentuknya masih agak jauh dari setrika yang kita kenal sekarang, tapi
kalau tidak muncul ide ini, pakaian kita pasti masih lecek-lecek semua.
Abad 17
Sayangnya, perkembangan setrika tidak secepat yang kita bayangkan. Baru pada
abad ke-17, setrika muncul di Barat. Setrika yang pertama kali muncul pada masa
itu dikenal dengan nama sadiron, yang berasal dari bahasa inggris kuno sald
yang berarti solid. Sadiron berbentuk sepotong besi yang ditempelkan dengan
pegangan besi. Sadiron ini dipanaskan di depan perapian terbuka atau kompor.
Tapi, begitu sadiron ini dipanaskan, pegangannya pun ikut panas. Makannya, untuk
memegang sadiron ini, kita harus menggunakan sarung tangan yang sangat tebal.
Berat sadiron biasanya 2,5-4,5 kg.
Abad 19 Pada
sekitar tahun 1870 seorang ibu rumah tangga bernama Mary Florence Potts di Lowa
menemukan inovasi yang membuat setrika jadi lebih mudah. Caranya membuat
sadiron dengan dua ujung yang runcing, yang membuat menyetrika lebih mudah dua
arah. Tahun berikutnya, Mary mematenkan satu temuannya lagi yaitu sadiron
dengan pegangan yang bisa di lepas, yang memungkinkan sadiron di panaskan tanpa
perlu memanaskan pegangannya juga.
Satu hal yang menjadi masalah adalah bahwa sadiron cepat sekali mendingin sehingga kita mesti punya beberapa setrikaan supaya bisa bergantian dipanaskan dan digunakan.Akhir abad 19 Keribetan proses sadiron yang harus dipanaskan terlebih dahulu ini akhirnya terpecahkan pada akhir abad ke-19. Saat itu, muncul banyak penemuan setrika yang bisa memanaskan dirinya sendiri. Misalnya, setrika yang bisa diisi batu bara. Sayangnya, penemuan ini juga belum sempurna karena membuat setrika menjadi lebih berasap dan sulit untuk membuat batubara di dalamnya terus menyala. Selain itu, ada pula penemuan setrika yang menggunakan bensin dan alkohol sebagai bahan bakarnya. Masalah lain yang muncul adalah baunya yang kurang sedap dan sering meledak sehingaa membuat orang takut memakainya.
Satu hal yang menjadi masalah adalah bahwa sadiron cepat sekali mendingin sehingga kita mesti punya beberapa setrikaan supaya bisa bergantian dipanaskan dan digunakan.Akhir abad 19 Keribetan proses sadiron yang harus dipanaskan terlebih dahulu ini akhirnya terpecahkan pada akhir abad ke-19. Saat itu, muncul banyak penemuan setrika yang bisa memanaskan dirinya sendiri. Misalnya, setrika yang bisa diisi batu bara. Sayangnya, penemuan ini juga belum sempurna karena membuat setrika menjadi lebih berasap dan sulit untuk membuat batubara di dalamnya terus menyala. Selain itu, ada pula penemuan setrika yang menggunakan bensin dan alkohol sebagai bahan bakarnya. Masalah lain yang muncul adalah baunya yang kurang sedap dan sering meledak sehingaa membuat orang takut memakainya.
Abad 20 Setrika
listrik yang pertama kali dipatenkan sebenarnya sudah ada pada tahun 1882.
Tapi, penemuan ini justru tidak sukses karena sulit untuk digunakan. Pada waktu
itu, belum banyak orang yang mendapat listrik dirumah. Kalaupun ada, biasanya
listrik itu hanya dipakai pada malam hari untuk menyalakan lampu. Baru pada
awal abad ke-20, setrika listrik menjadi populer dan akhirnya pada tahun
1920-an mucullah setrika listrik dengan thermostat. Menyetrika jadi lebih
mudah, karena kita bisa mengatur suhunya.
Abad 21 Setrika
yang sering kita pakai sekarang pastinya sudah jauh lebih canggih dan mudah.
Selain pengatur suhu, ada juga yang dilengkapi dengan wadah air yang bisa kita
semprotkan bersamaan pada saat kita menyetrika. Ada pula setrika bentuk baru
seperti vacuum cleaner yang memudahkan kita menghaluskan pakaian. Kalau
menggunakan setrika yang mengeluarkan uap panas ini, kita tidak perlu
meletakkan baju di atas papan setrika, tapi cukup di gantung saja. Berat
setrika juga makin ringan, bahkan sekarang ada setrika yang hanya berbobot 1,5
ons.
ARTIKEL TERKAIT:
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Sejarah Setrika
Ditulis oleh Moeclazh Favian
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://moeclazh.blogspot.com/2013/09/sejarahsetrika-satu-abad-sebelum-masehi.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Moeclazh Favian
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar