Grounded Research
Rabu, 16 Oktober 2013
0
komentar
Grounded research
adalah suatu penelitian yang metodenya di perkenalkan oleh Glaser
dan Strauss. Berbeda dari kebanyakan
penelitian yang mana dari teori dijabarkan hipotesis sesuai dengan masalah yang
ingin dipecahkan, dan kemudian dilakukan verifikasi untuk menguji kebenaran
hipotesis. Akan tetapi, grounded research
bertolak dari fakta, dan dari fakta tanpa teori dicoba mewujudkan suatu teori.
Grunded research adalah suatu metode
penelitian yang berdasar pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan
bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep,
membuktikan teori, dan mengembangkan teori di mana pengumpulan data dan
analisis data berjalan pada waktu yang bersamaan.
Metode yang
digunakan dalam grounded research adalah studi perbandingan yang bertujuan
untuk menentukan seberapa jauh gejala
berlaku umum. Dalam grounded research
data merupakan sumber teori, dan teori disebut grounded karena teori tersebut
berdasarkan data. Data yang diperoleh dapat dibandingkan melalui
kategori-kategori.
Tujuan dari grounded research yaitu mengadakan
generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan
teori, dan menspesifisikan konsep. Maksudnya, ialah dalam mempelajari suatu
kasus/gejala maka perlu membandingkan gejala/kasus tersebut dengan kasus/gejala
serupa. Perbandingan tersebut dapat menjelaskan unsur-unsur baru khas dari
kasus yang sedang dipelajari.
Ciri-Ciri
Grounded Research
Grounded research
mempunyai ciri-ciri tersendiri. Ciri yang paling utama dari grounded research adalah menggunakan
data sebagai sumber teori, sehingga teori yang dibangun berdasarkan logika
tidak ada tempatnya dalam grounded research. Rumusan hipotesis didasarkan atas
kategori-kategori.
Dasar analisis
dari grounded research adalah
sifat-sifat yang ditemukan, yang mana sifat-sifat yang penting untuk membedakan
satu dengan yang lain dikelompokkan dalam kategori. Kategori dalam grounded reserch adalah konsep-konsep yang dapat
diperbandingkan. Kategori serta sifat-sifat yang ada di dalam kategori tersebut
merupakan dasar utama analisis dalam grounded
research.
Pengumpulan data
dan analisis data harus berjalan pada waktu yang bersamaan agar dapat
dipastikan bahwa analisis selalu berdasarkan data. Pengumpulan data tidak
secara random, ataupun secara mekanik, tetapi pengumpulan data dikuasai oleh
pengembangan analisis.
Langkah-langkah
pokok dari grounded research adalah:
·
Tentukan masalah
yang ingin diselidiki
·
Kumpulkan data
·
Analisis dan
penjelasan
·
Membuat laporan
penelitian
Kelemahan-kelemahan
dari grounded research yaitu:
· Karena grounded research tidak menggunakan probality sampling, maka generalisasi
yang dibuat akan mengandung banyak bias.
· Akhir satu
penelitian bergantung pada subjektivitas peneliti. Apakah hasilnya suatu teori
atau hanya generalisasi saja, tidak ada seorang pun yang tahu kecuali peneliti
itu sendiri
· Secara umum
dapat disimpulkan bahwa teori yang diperoleh dalam grounded research tidak didasarkan atas langkah-langkah sistematis
melalui siklus empiris dari metode ilmiah. Spekulasi dan sifat impresionistis
menjadi kelemahan utama grounded research,
sehingga diragukan adanya representativitas,
validitas dan reabilitas dari data.
· Grounded research
dapat disamakan dengan pilot studi atau exploratory
research belaka.
ARTIKEL TERKAIT:
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Grounded Research
Ditulis oleh Moeclazh Favian
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://moeclazh.blogspot.com/2013/10/grounded-research-adalah-suatu.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Moeclazh Favian
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar