Metode Deskriptif
Sabtu, 26 Oktober 2013
0
komentar
Menurut Whitney,
metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.
Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata
cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk
tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta
proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu
fenomena.
Dalam metode
deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena-fenomena tertentu
sehingga merupakan suatu studi komparatif. Adakalanya peneliti mengadakan
klasifikasi, serta penelitian terhadap fenomena-fenomena dengan menetapkan
suatu standar atau suatu norma tertentu, sehingga banyak ahli menamakan metode
deskriptif dengan nama survei normatif.
Ciri-Ciri Metode
Deskriptif
Secara harfiah
metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai
situasi atau kejadian, sehingga metode ini akan mengadakan akumulasi data dasar
belaka. Namun, dalam pengertian metode penelitian yang lebih luas penelitian
deskriptif mencakup metode penelitian yang lebih luas di luar metode sejarah
dan eksperimental, dan secara umum sering dinamakan metode survei. Peneliti
tidak hanya memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena tetapi juga
menerangkan hubungan, menguji hipotesis-hipotesis, membuat prediksi sertamendapatkan
makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan. Dalam
mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara, dengan menggunakan schedule questionair atau interview guide.
Jenis-Jenis
Penelitian Deskriptif
·
Metode survei
·
Metode
deskriptif berkesinambungan
·
Penelitian studi
kasus
·
Penelitian
analisis pekerjaan dan aktivitas
·
Penelitian
tindakan
·
Penelitian
perpustakaan dan dokumenter
Kriteria Pokok
Metode Deskriptif
·
Kriteria umum
1.
Masalah yang
dirumuskan harus ada nilai ilmiah serta tidak terlalu luas.
2.
Tujuan
penelitian harus dinyatakan dengan tegas dan tidak terlalu umum.
3.
Data yang
digunakan harus fakta-fakta yang terpercaya dan bukan merupakan opini.
4.
Standar yang
digunakan untuk membuat perbandingan harus mempunyai validitas.
5.
Harus ada
deskripsi yang jelas tentang tempat dan waktu penelitian dilakukan.
·
Kriteria khusus
1.
Data yang
digunakan dinyatakan dalam nilai (value).
2.
Fakta-fakta yang
digunakan adalah mengenai masalah status.
3.
Penelitian bersifat
expost facto, tidak ada kontrol terhadap variabel, dan peneliti tidak
mengadakan manipulasi terhadap variabel.
Langkah-Langkah
Umum dalam Metode Deskriptif
1.
Menentukan
tujuan dari penelitian yang akan dikerjakan.
2.
Tujuan dari
penelitian harus konsisten dengan rumusandan definisidari masalah.
3.
Memberikan
limitasi dari area atau scope atau
sejauh mana penelitian deskriptif tersebut akan dilaksanakan.
4. Menelusuri
sumber-sumber kepustakaan yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin
dipecahkan.
5. Merumuskan
hipotesis-hipotesis yang ingin di uji, baik secara eksplisit maupun secara
implisit.
6.
Melakukan kerja
lapangan untuk mengumpulkan data.
7.
Membuat tabulasi
serta analisis statistik terhadap data yang telah dikumpulkan.
8.
Memberikan
interpretasi dari hasil dalam hubungannya dengan kondisi sosial yang ingin
diselidiki serta dari data yang diperoleh serta refrensi khas terhadap masalah
yang ingin dipecahkan.
9.
Mengadakan
generalisasi serta deduksi dari penemuan dan hipotesis-hipotesis yang ingin
diuji.
ARTIKEL TERKAIT:
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Metode Deskriptif
Ditulis oleh Moeclazh Favian
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://moeclazh.blogspot.com/2013/10/menurut-whitneymetode-deskriptif-adalah.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Moeclazh Favian
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar