Gamelan
Sabtu, 05 Oktober 2013
0
komentar
Kemunculan
gamelan didahului dengan budaya Hindu-Budha yang mendominasi Indonesia pada
awal masa pencatatan sejarah, yang juga mewakili seni asli indonesia.
Instrumennya dikembangkan hingga bentuknya sampai seperti sekarang ini pada
zaman Kerajaan Majapahit. Dalam perbedaannya dengan musik India, satu-satunya
dampak ke-India-an dalam musik gamelan adalah bagaimana cara meyakininya. Dalam
mitologi Jawa, gamelan dicipatakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka, dewa
yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung Mahendra di
Medangkamulan (sekarang Gunung Lawu). Sang Hyang Guru pertama-tama menciptakan
gong untuk memanggil para dewa. Untuk pesan yang lebih spesifik kemudian
menciptakan dua gong, lalu akhirnya terbentuk set gamelan.
Di Indonesia
gamelan banyak dijumpai di Jawa, Bali, Madura dan Lombok. Gamelan di Indonesia
pun terdapat berbagai jenis gamelan, yaitu seperti gamelan Jawa, gamelan Sunda,
gamelan Bali, gamelan Banyuwangi dan lain-lain. Meskipun terdapat berbagai
jenis gamelan, namun diyakini bahwa gamelan di Indonesia berasal dari satu
sumber yang sama. Perbedaannya hanya terletak pada teknik atau cara permainan
dan alat-alat yang mengiringinya.
Gamelan yang
lengkap mempunyai kira-kira 72 alat. Alat-alat tersebut ada yang terbuat dari
logam, besi, perunggu, kayu, bambu dan kulit binatang, dan berikut adalah
gambaran dari alat musik gamelan secara umum:
1.
Gambang
Gambang adalah
alat musik yang terbuat dari bilah kayu, yang disusun dalam posisi berjajar
memanjang di atas kotak yang berfungsi sebagai resonator. Susunan nadanya pelog
atau slendro.
2.
Rebab
Rebab adalah
alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara digesek, rebab sendiri memiliki
fungsi yaitu sebagai pembuka patet.
3.
Suling
Suling adalah
satu-satunya alat musik tiup dalam orkes gamelan. Suling mempunyai 2 jenis
yaitu, suling untuk laras slendro dan suling untuk laras pelog. Suling untuk
laras slendro memiliki 4 lubang dan suling untuk laras pelog memiliki 5 lubang.
4.
Siter dan
celempung
Siter dan
celempung adalah alat musik petik di dalam gamelan. Siter dan celempung
masing-masing memiliki 11 dan 13 pasang senar, direntang kedua sisinya di
antara kotak resonator.
5.
Bedug
Bedung terbuat
dari sepotong batang kayu besar, bagian tengah batang itu dilubangi sehingga
berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup dengan
kulit binatang yang berfungsi sebagai membrane atau selaput gendang.
6.
Kendang
Kendang
merupakan instrumen pukul dalam gamelan yang mengandung peranan sangat penting
yaitu berfungsi sebagai pembuka gending dan pengatur irama. Kendang terbuat
dari kayu yang dilubangi hingga tembus kemudian ditutup dengan kulit binatang
di kedua ujungnya.
7.
Gong Ageng
Gong Ageng
adalah gong yang terbesar dalam gamelan dan dipercaya sebagai “roh” dalam
gamelan, biasanya gong ageng ditempatkan dibelakang gamelan.
8.
Kempul
Kempul
diletakkan menjadi satu bagian dengan gong, bentuk alat ini menyerupai gong
dengan diameter 40 sampai 50cm.
9.
Bonang
Bonang adalah satu set gong yang terdiri dari 10 sampai 14 gong-gong kecil dengan posisi horizontal yang tersususn dalam dua deretan. Terdapat dua macam bonang di gamelan yaitu, bonang barung dan bonang panerus.
Bonang adalah satu set gong yang terdiri dari 10 sampai 14 gong-gong kecil dengan posisi horizontal yang tersususn dalam dua deretan. Terdapat dua macam bonang di gamelan yaitu, bonang barung dan bonang panerus.
10.
Kenong
Kenong memiliki
nada yang tinggi dan nyaring, dalam gamelan kenong berfungsi membagi periode permainan yang
panjang menjadi periode sedang.
11.
Ketuk
Ketuk berfungsi
membantu pengaturan irama lagu dan membagi periode kenongan ke dalam bagian
yang lebih kecil. Bentuk ketuk hampir menyerupai kenong tetapi lebih gepeng dan
lebih pendek, namun suaranya tidak senyaring dan sejernih kenong.
12.
Kempyang
Kempyang merupakan laras pelog yang terdiri atas dua
belanga perunggu. Kedua belanga ini dilaras dengan nada yang sama.
13.
Saron
Saron Demung, berisi nada-nada rendah yang hampir sama dengan slenten. Demung terdiri atas 6 bilahan dan ditata pada pangkon, saron Barung berisi nada-nada tinggi, saron Peking yaitu nada-nada pada saron peking lebih tinggi dibanding saron barung dan saron demung.
Saron Demung, berisi nada-nada rendah yang hampir sama dengan slenten. Demung terdiri atas 6 bilahan dan ditata pada pangkon, saron Barung berisi nada-nada tinggi, saron Peking yaitu nada-nada pada saron peking lebih tinggi dibanding saron barung dan saron demung.
14.
Slenten
Slenten adalah
bilah besi yang ditata pada pangkon. Slenten berfungsi sebagai pemangku lagu
untuk nada-nada rendah.
15.
Gender
Gender Barung berfungsi mengisi, memperluas dan mengembangkan gatra dalam gending berdasarkan kecepatan irama. Jumlah bilah gender barung yang lengkap sebanyak 14 buah yang terdiri atas 2,5 oktaf. Gender dimainkan dengan cara memukul bilah dengan dua pemukul di tangan kiri dan kanan. Gender Penerus, bentuknya lebih kecil daripada gender barung, namun model maupun konstruksinya sama. Fungsi gender penerus adalah sebagai pengisi, sehingga tabuhannya memadati gatra gending. Keistimewaannya terletak pada cara menabuhnya, bukan dengan memukul dua bilah sekaligus melainkan bergantian satu per satu.
Gender Barung berfungsi mengisi, memperluas dan mengembangkan gatra dalam gending berdasarkan kecepatan irama. Jumlah bilah gender barung yang lengkap sebanyak 14 buah yang terdiri atas 2,5 oktaf. Gender dimainkan dengan cara memukul bilah dengan dua pemukul di tangan kiri dan kanan. Gender Penerus, bentuknya lebih kecil daripada gender barung, namun model maupun konstruksinya sama. Fungsi gender penerus adalah sebagai pengisi, sehingga tabuhannya memadati gatra gending. Keistimewaannya terletak pada cara menabuhnya, bukan dengan memukul dua bilah sekaligus melainkan bergantian satu per satu.
ARTIKEL TERKAIT:
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Gamelan
Ditulis oleh Moeclazh Favian
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://moeclazh.blogspot.com/2013/10/gamelan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Moeclazh Favian
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar